KISAH NABI MUSA DENGAN SEORANG PEZINA
Diposting oleh
ZAINAL
|
Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita
berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya
yang serba hitam menandakan bahwa ia
berada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir
seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit
yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat
menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah
terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-
pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam
"Silakan masuk".
Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya
terus merunduk. Air matanya berderai
tatkala ia Berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni
dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa
a.s. terkejut.
"Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik.
"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.
Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya...
telah berzina.
"Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun...lantas hamil. Setelah
anak itu lahir,langsung saya... cekik lehernya sampai... tewas," ucap
wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia
mengherdik, "Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak
jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"... teriak Nabi Musa
sambil memalingkan mata karena jijik.
Comments(1)
SEPOTONG ROTI PENEBUS DOSA
Diposting oleh
ZAINAL
|
Abu Burdah bin Musa Al-Asy'ari meriwayatkan, bahwa ketika
menjelang wafatnya Abu Musa pernah berkata kepada puteranya: "Wahai
anakku, ingatlah kamu akan cerita tentang seseorang yang mempunyai sepotong
roti."
Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang
sangat tekun beribadah kepada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih
kurang tujuh puluh tahun. Tempat ibadahnya tidak pernah ditinggalkannya,
kecuali pada hari-hari yang telah dia tentukan. Akan tetapi pada suatu hari,
dia digoda oleh seorang wanita sehingga diapun tergoda dalam bujuk rayunya dan
bergelimang di dalam dosa selama tujuh hari sebagaimana perkara yang dilakukan
oleh pasangan suami-isteri. Setelah ia sadar, maka ia lalu bertaubat, sedangkan
tempat ibadahnya itu ditinggalkannya, kemudian ia melangkahkan kakinya pergi
mengembara sambil disertai dengan mengerjakan solat dan bersujud.
Akhirnya dalam pengembaraannya itu ia sampai ke sebuah
pondok yang di dalamnya sudah terdapat dua belas orang fakir miskin, sedangkan
lelaki itu juga bermaksud untuk menumpang bermalam di sana, karena sudah sangat
letih dari sebuah perjalanan yang sangat jauh, sehingga akhirnya dia tertidur
bersama dengan lelaki fakir miskin dalam pondok itu. Rupanya di samping kedai
tersebut hidup seorang pendita yang ada setiap malamnya selalu mengirimkan
beberapa buku roti kepada fakir miskin yang menginap di pondok itu dengan
masing-masingnya mendapat sebuku roti.
Langganan:
Postingan (Atom)
ZAINAL (belajar itu indah) Blog
Nama saya Zainal,Banyak postingan yang saya postkan silakan membaca dan belajar dari postingan saya apa lagi khususnya buat para pelajar SMK n 3 tpi.Semoga apa yang saya postkan bermanfaat bagi anda. Thank kunjungan nya.
Nama saya Zainal,Banyak postingan yang saya postkan silakan membaca dan belajar dari postingan saya apa lagi khususnya buat para pelajar SMK n 3 tpi.Semoga apa yang saya postkan bermanfaat bagi anda. Thank kunjungan nya.