Iman menurut bahasa adalah membenarkan. Adapun menurut istilah syari’at yaitu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikannya dalam amal perbuatan yang terdiri dari tujuh puluh tiga hingga tujuh puluh sembilan cabang. Yang tertinggi adalah ucapan “lailahailallah”dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan yang menggangu orang yang sedang berjalan, baik berupa batu, duri, barang bekas, sampah, dan sesuatu yang berbau tak sedap atau semisalnya.
Pengertian Iman kepada hari akhir
-Iman Kepada Hari Kiamat
Beriman kepada Hari Akhir artinya meyakini dengan teguh apa yang diberitakan oleh Allah dalam kitabNya dan apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya terkait dengan peristiwa yang terjadi sesudah mati, mulai fitnah kubur, azab dan nikmat kubur dan seterusnya sampai surga dan neraka. Beriman kepada Hari Akhir adalah rukun iman yang kelima dari enam rukun iman. Di dalam al- Qur`an dan di dalam hadits beriman kepada Hari Akhir sering digandengkan dengan beriman kepada Allah karena orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak mungkin beriman kepada Allah, orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak akan beramal, orang beramal karena ada harapan kemuliaan di Hari Akhir dan ada ketakutan terhadap azab di Hari akhir, jika dia tidak beriman kepadanya maka dia seperti orang-orang yang disebutkan oleh Allah dan firmanNya,
Iman kepada hari kiamat adalah mempercayai bahwa seluruh alam semesta ini dan segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan di dunia ini ada kehidupan yang kekal abadi.
2.Dalil naqli mengenai pentingnya beriman kepada hari akhir.
Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada Allah selalu bersamaan dan berurutan. Diantaranya adalah ayat-ayat berikut !
a. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 8 :
Artinya:
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S. al Baqarah ayat 8)
b. Al-Quran surat al-Taubah (9) ayat 8 :
Artinya :
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. al Taubah ayat 8)
c. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69 :
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Q.S. al Maidah ayat 69)
d. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 :
Artinya :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al Baqarah ayat 177)
3.7 golongan yang mendapatkan naungan Allah SWT di akhirat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya yaitu: Imam (pemimpin) yang adil; pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah; orang yang hatinya selalu terikat pada masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula; seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’; orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya; dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya.” (HR. Bukhari Muslim)
1. Imam (pemimpin) yang adil
Dalam ajaran Islam, seorang imam atau pemimpin haruslah berlaku adil, karena segala hal yang menjadi tanggungjawabnya akan dipertanyakan kembali di akhirat kelak. Maka bergembiralah bagi pemimpin yang dapat berlaku adil, karena akan mendapatkan naungan di sisi Allah Subhanahu wa ta’alaa di akhirat nanti. Pemimpin yang dimaksud tidak hanya pemimpin sebuah negara ataupun penguasa suatu tempat, namun termasuk pula seorang suami yang memimpin isteri dan anak-anaknya dalam sebuah keluarga.
2. Pemuda tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah Subhanahu wa ta’alaa
Allah juga menjanjikan naungan atau lindungan di akhirat kepada pemuda yang senantiasa hidup dalam ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’alaa. Ibadah yang dilakukan tersebut dilakukan semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta’alaa, seakan-akan Allah melihat segala perbuatan dan amal ibadahnya itu.
3. Orang yang hatinya selalu terikat pada masjid
Masjid adalah rumah Allah Subhanahu wa ta’alaa. Naungan Ilahi akan selalu ada di akhirat nanti bagi orang yang senantiasa rindu untuk beribadah di masjid dan merasa betah berada di dalamnya. Setiap waktu, ia selalu menunggu-nunggu tiba saatnya untuk datang ke masjid untuk sholat wajib maupun sunnah, sholat berjamaah, mengaji, mendengarkan ceramah, dan sebagainya.
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah Subhanahu wa ta’alaa, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula
Dua orang yang saling mencintai karena Allah akan mendapatkan lindungan dari Allah Subhanahu wa ta’alaadi akhirat nanti, dan Allah Subhanahu wa ta’alaaakan mengizinkan kedua orang tersebut untuk masuk ke dalam syurga-Nya.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada seorang lelaki yang ingin mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di dalam perjalanannya Allah Subhanahu wa ta’alaa mengutus seorang malaikat untuk mengawasinya. Ketika lelaki itu sampai padanya, malaikat itu berkata, “Kemanakah engkau akan pergi?’ Lelaki itu menjawab, ‘Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini.’ Malaikat itu bertanya lagi, ‘Apakah engkau punya kepentingan dari kenikmatan di desa ini?’ Lelaki itu menjawab, ‘Tidak, hanya saja aku mencintainya karena Allah.’ Kemudian malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya aku adalah utusan Allah Subhanahu wa ta’alaa yang diutus kepadamu, bahwa Allah juga mencintaimu sebagaimana kamu mencintai-Nya.”
5. Seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’
Hal tersebut merupakan salah satu ujian bagi seorang laki-laki, dimana wanita adalah ujian yang sungguh berat bagi kaum laki-laki. Seorang laki-laki yang beriman pada Allah Subhanahu wa ta’alaa takut kepada Allah dan takut kepada azab api neraka, sehingga laki-laki ini sentiasa mendapat perlindungan dari-Nya.
6. Orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya
Allah Subhanahu wa ta’alaa akan memberikan perlindungan bagi orang yang suka memberi sedekah dengan ikhlas dan tidak mengharapkan balasan selain ridho Allah swt semata. Dalam bersedekah, ia tidak membesar-besarkannya, sebaliknya ia akan melakukannya secara tersembunyi dan tidak ingin diketahui orang lain.
7. Seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya
Berdzikir dengan hati yang tulus, ridho, dan ikhlas seorang diri, dengan perasaan takut kepada Allah hingga meneteskan airmata, sebagai tanda kecintaan kepada Allah swt, menyadari kebesaran Allah Subhanahu wa ta’alaa, serta merasa dirinya penuh dosa sehingga memohonan ampunan kepada-Nya. Allah akan membukakan pintu syurga untuk orang-orang yang seperti ini.
Sungguh beruntungnya orang yang mendapat naungan Allah Subhanahu wa ta’alaa. Semoga kita bisa menjadi salah satu golongan yang mendapatkan perlindungan Allah Subhanahu wa ta’alaadi akhirat nanti. Wallahualam bishshawab.
ZAINAL (belajar itu indah) Blog Nama saya Zainal,Banyak postingan yang saya postkan silakan membaca dan belajar dari postingan saya apa lagi khususnya buat para pelajar SMK n 3 tpi.Semoga apa yang saya postkan bermanfaat bagi anda. Thank kunjungan nya.
Related Post
Aku dan 3Ei
Selamat Datang
Selamat datang di Blog saya [ZAINAL 3EI] - saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan berselancar di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel yang saya susun. Ada banyak hal tentang saya, Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik. Selengkapnya tentang Saya
Sepintas Tentang Saya
Nama saya ZAINAL, Saya seorang pelajar yang bersekolah di Smk negeri 3 tanjung pinang(jurusan elektronika),saya bukanlah seorang designer blog,saya hanyalah seorang pemula yang selalu ingin tau terhadap sesuatu yang baru dan selalu ingin mencoba, terhadap sesuatu yang belum bisa ,itulah sekilas tentang saya,hehe...
0 komentar:
Posting Komentar