Dalam kehidupan sehari-hari manusia akan selalu berhubungan dengan manusioa lainnya. Hal itu disebabkan kedudukan manusia sebagai makluk social tyang saling membutuhkan.
Dalam pergaulan, terdapat etika yang harus dipenuhi supaya pergaulan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya permasalahan. Agama Islam mengajarkan pada manusia untuk bertata karma dan menjahui sikap-sikap yang tercela. Apabila manusia dapat menjalankan tuntunan itu, kehidupan bermasyarakat akan berjalan dengan baik.
Kompetensi Dasar
Siswa mampu membiasakan diri untuk menghindari sifat tercela dalam kehidupan sehari-hari
Siswa mampu membiasakan diri untuk bertata karma dalam kehidupan sehari-hari
Standar Kompetensi
Siswa mampu menerapakan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
Setelah proses pembelajaran siswa mampu.
1. Mengidentifikasi akibat buruk dari israf, gibah, fitnah, dan murtad;
2. menghindari perbuatan israf, gibah, fitnah, dan murtad;
3. mengidentifikasi hikmah dari tasamuh;
4. menunjukkan sikap toleran terhadap sesame
TADARUS
Surat Al- Isra’ Ayat 27-29
Surat Al-Baqarah Ayat 217
Surat Al-Hujarat Ayat 11-12
MUKADIMAH
Pokok dari ajaran tentang akhlak yang baik adalah berperilaku yang sesuai dengan perilaku Nabi Muhammad saw. Perilaku beliau adalah perilaku yang terpuji, bahkan Allah swt. Memuji akhlak Nabi Muhammad saw
Akhlak merupakan sistim niali yang dikembangkan berdasarkan kebaikan. Dengan demikian, akhlak berusaha mencegah keburukan yang menimbulkan perbuatan yang mendatangkan bahaya bagi umat manusia. Syariat Islam memandang akhlak yang mulia sebagai tiang agung dari tegaknya bangunan masyarakat. Oleh karena itu, syariat Islam selalu berusaha untuk memlihara akhlak tersebut.
Ilmu akhlak tidak bias dipisahkan dengan ilmu-ilmu yang menyangkut kehidupan manusia, baik secara individu maupun social. Misalnya, ilmu psikologi dan ilmu sosiologi. Dalam ilmu psikologi, akhlak manusia dihubungkan dengan nafsu, baik yang bersifat individu maupun yang bersifat soialo. Sebaliknya, ilmu sosiologi menyatakan bahwa watak manusia merupakan salah satu faktor yang diamati dalam hubungannya dengan akhlak.
Dalam bab ini, akan dibahas beberapa contoh akhlak tercela, yaitu dari israf, gibah, fitnah, dan murtad , serta contoh akhlak terpuji, yaitu tasamuh yang meliputi usaha untuk memlihara kerukunan dan menjaga persatuan.
A. Israf
Israf adalah berlebih-lebihan. Contoh israf yang tampak nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah budaya konsumerisme yang melanda masyarakat Indonesia dewasa ini. Orang membeli suatu barang hanya untuk bergaya, bermegah-megah, dan dipamerkan kepada orang lain. Padahal, harta benda yang dibelanjakan dengan cara seperti itu tidak akan membawa berkah, bahkan akan mendatangkan musibah dan mala petakla.
Allah swt, telah memberikan pelajaran kepada manusia akibat dari sikap hidup yang bermegah-megahan dengan harta benda. Contoh itu terdapat dalam kisah Qorun yang hidup pada zaman Nabi Musa a.s. Allah swt menceritakan itu dalam Al-Qur’an Surat Al-Qasas Ayat 79 berikut ini.
Artinya
Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar”(Q.S Al-Qasa: 79)
Qarun adalah orang yang kaya raya. Ia memiliki kekayaan yang banyak sekali sehingga kunci-kunci tempat perbendaharaan hartannya hanya bias diangkat oleh orang orang yang kuat. Akan tetapi, qarun telah membangga-banggakan hartannya. Ia menjadi takabur dan menyombongkan diri bahwa ia memperoleh semuannya itu dengan kepandaiannya.
Pada suatu hari, keluarlah Qarun dalam suatu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal dan hamba sahaya. Qarun bermaksud memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya. Kaumnya banyak merasa iri melihat kekayaan Qarun. Mereka berangan-angan agar suatu saat nanti bias memiliki harta dan kekayaan seperti yang dimiliki Qarun.
Karena kesombongannya itu, Allah swt. Menurunkan siksanya kepada Qarun. Ia terkubur hidup-hidup bersama seluruh harta bendanya. Peristiwa itu menyadarkan kaumnya. Mereka sadar bahwa banyak sedikitnya rezeki yang diperoleh manusia merupakan ketentuan Allah swt. Kemudian, Allah swt. Memerintahkan kepada manusia agar menggunakan rezeki tersebut untuk beribadah.
Oleh karena itu, Allah swt. Melarang manusia berlaku boros, yaitu menggunakan harta benda pada hal-hal yang tidak diridai Allah swt. Sikap boros adalah sikap setan yang mengingkari nikmat Allah swt.
Sebagai jalan keluarnya, Allah swt.mengajarkan kita agar bersikap tasawut. Tasawut berarti tengah-tengah, yang maksudnya tidak terlalu kikir, tetapi juga tidak terlalu pemurah. Orang yang kikir dicela orang lain. Sebaliknya, orang yang terlalu pemurah akan menyesal karena hartannya habis sehingga ia tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sikap hidup yang sederhana dan tidak berlaku boros telah dicontohkan Rasulullah saw. Sikap hidup sederhana itu meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti cara berpakaian, makan, minum, dan sebagainya.
B. Gibah
Gibah adalah membicarakan kejelekan orang lain dibelakangnya. Kejelekan itu meliputi keadaan dirinya, keluargannya, budi pekertinya, atau akhlaknya. Apabila orang yang dibicarakan itu mendengarnya, ia akan merasa tidak senang. Pengertian gibah termuat dalam hadis yang diriwayatkan Muslim berikut ini.
Artinya:
Rasululah bertanya, “ tahukah kamu apakah gibah itu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. “ Nabi Muhammad saw bersabda “Engkau menyebut tentang saudaramu sesuatu yang tidak disenanginya.” (Para Sahabat bertanya), “Bagaimana pendapatmu ya rasulullah, jika memang terhadap pada diri saudaraku itu apa yang saya katakana?”Rasulullah menjawab, “Jika apa yang kamu katakana itu ada, berarti engkau telah menghibahnya, jika tidak ada, berarti kamu telah membuat suatu kebohongan yang keji terhadap dirinya.” (H.R. Muslim)
Gibah akan merusak kehormatan seseorang. Oleh karena itu, Islam melarang keras perbuatan gibah.
Apabila kita menjumpai atau mendengar oranf yang menghibah, kita tidak boleh ikut di dalamnya. Bahkan, orang yang berdiam diri ketika mendengar orang yang menghibah, sudah dianggap dosa. Kita wajib mengingatkannya. Mengingatkan orang yang menghibah akan mendapatkan keutamaan, yaitu Allah swt, akan menutupi wajahnya dari api neraka pada hari kiamat.
Walaupun demikian, gibah diperbolehkan dalam keadaan tertentu yang sifatnya darurat serta memiliki tujuan baik. Gibah diperbolehkan dalam hal-hal, seperti mencegah penganiayaan, meminta pertolongan, dan mencegah perbuatan jelek.
C. Namimah dan Fitnah
Namimah dan fitnah adalah dua hal yang sangat berkait erat. Namimah adalah mengadukan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba antara keduanya. Adapun fitnah adalah perkara bohong tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan untuk menjelekkan orang lain.
Orang yang sering melakukan namimah dan fitnah akan terbiasa dengan hal itu. Dengan melakukanh perbuatan itu, ia mengharap akan mendapat keuntungan dari perselisihan dua pihak yang diadu doma. Allah swt. Memperingatkan kita agar menjahui hal itu dalam Al-Quran Surat Al-Qalam Ayat 10-11 berikut ini.
Artinya :
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, (Q.S. Al-Qalam: 10-11)
Seorang muslim harus berusaha keras menghindari perilaku namimah dan fitnah. Namimah dan fitnah diancam dengan hukuman yang berat diakhirat kelak. Hal itu dapat dipahami karena fitnah merupakan perbuatan yang keji dan sangat berbahaya. Dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 191, Allah berfirman bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
D. Murtad
Riddah atau irtidad adalah asal kata murtad yang secara harfiah berarti kembali. Menurut istilah, murtad berarti keluar dari iman, baik imannya pernah didahului oleh bentuk kekafiran, seperti orang kafir yang beriman dan kemudian kembali kafir, maupuin iman yang belum pernah didahului oleh bentuk kekafiran sebelumnya.
Seorang dianggap murtad jika ia telah mukalaf dan menyatakan kemurtadannya secara terang-terangan. Berlakunya kemurtadan apabila mukalaf tersebut berakal serta memiliki kemerdekaan unutk bertindak. Orang yang gila tidak dianggap murtad walaupun ia mengucapakn kata-kata bahwa ia telah murtad. Demikian pula dengan orang yang dipaksa murtad. Ia dianggap tidak murtad selama hatinya masih dalam keadaan beriman.
Kemurtadan berarti batalnya nilai relegius perbuatan orang yang bersangkutan. Kembali kepada kekafiran setelah beriman berarti terputusnya hubungan dengan Allah swt, sebagaimana firman Allah swt, berikut ini.
Artinya :
….. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya…..
Murtad disebabkan oleh tiga hal, yaitu I’tiqad, fi’liyyah, dan qauliyyah.
I’tiqah
fi’liyyah
Qauliyyah
Orang yang murtad akan kehilangan haknya sebagai orang iman. Orang yang murtad kehilangan hak perlindungan atas jiwanya, kepemilikannya, ikatan pernikahannya, hak warisnya, dan haknya untuk masuk surga. Sebagai gantinya, ia kan dimasukkan ke dalam neraka.
E. Tasamuh
Tasamuh berarti kelapangan dada, keluasan pikiran, dan teloransi. Pembahasan tentang tasamuh dalam bab ini meliputi cara-cara menjaga kerukunan dan persatuan.
Menjaga kerukunan
Dalam pergaulan sehari-hari, umat Islam harus menjaga kerukunan dengan sesama umat Islam, umat beragala lain, dan pemerintah.
a. Kerukunan Intern Umat Islam
Saat ini, dalam agama Islam berkembang berbagai macam paham dan aliran. Walaupun demikian, antara muslim yang satu dengan yang lainnya tetap merupakan saudara. Munculnya paham dan aliran yang berbeda-beda tersebut merupakan akibat dari adanya perbedaan interprestasi atau penafsiran. Akan tetapi, umat Islam tetap harus menjunjung tinggi persaudaraan karena yang mengikat persaudaraan di antara mereka adalah agama Islam. Rasulullah saw. Menggambarkan persaudaraan umat Islam tersebut dalam hadis berikut ini.
Artinya :
Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal berkasih sayang dan saling cinta-mencintai adalah bagaikan satu tubuh yang pabila salah satu anggotan tubuh yang sakit, anggota tubuh yang lain akan ikut merasakannya, yaitu tidak bias tidur dan merasa demam. (H.R. Muslim)
Salah satu wujud kerukunan adalah adanya kemauan untuk saling membantu dan saling menolong. Apabila diantra umat islam ada yang mengalami kesulitan, umat Islam yang lain hendaknya membantu. Hal itu disabdakan Rasululah saw. Dalam hadis berikut ini.
Artinya :
Diriwayatkan daripada Ibnu Umar r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim lain. Beliau tidak boleh menzalimi dan menyusahkannya. Barangsiapa yang mahu memenuhi hajat saudaranya, maka Allah pun akan berkenan memenuhi hajatnya. Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan kepada seorang muslim, maka Allah akan melapangkan salah satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan Hari Kiamat nanti. Barangsiapa yang menutup rahasia seseorang muslim, maka Allah akan menutup rahasianya pada Hari Kiamat
b. Kerukunan Umat Islam dengan Umat beragama Lain
Islam merupakan agama yang mempunyai teloransi tiggi terhadap golongan yang beragama lain. Dakwah Islam tidak boleh dilaksanakan dengan kekerasan dan paksaan, tetapi harus dengan cara yang damai dan bijaksana. Hal itu difirmankan Allah swt.dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 1256 berikut ini ;
Artinya :
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Q.S. Al-Baqarah:256)
Dalam hal bekerjasama dengan orang yang beragama lain, Islam membatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan masalah keduniaan/ contohnya;bekerja sama dalam bidang social, budaya, ekonomi, dan politik, sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah akidah dan ibadah, Islam melarang bekerja sama.
Dalam pergaulan sehari-hari, kita dilarang mendoakan dan memintakan ampun kepada Allah swt. Untuk orang yang beragama lain walaupun orang itu adalah orang tua atau anak-anak kita sendiri.
Orang Islam tidak mendahului memberikan salam kepada orang yang beragama lain. Akan tetapi, apabila ada seorang diantara mereka yang memberi salam kepada kita, kita cukup menjawabnya dengan jawaban wa’alaikum. Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah saw. Dalam hadis berikut ini.
Artinya:
Apabila ahli kitab mengucapkan salam kepadamu maka jawablah dengan wa’alaikum (H.R. Bukhari Muslim)
c. Kerukunan Umat Islam dengan Pemerintah
Menurut para ahli tafsir, ulul-amri adalah orang-orang yang memegang kekuasaan diantra umat manusia, yaitu pemerintah, penguasa, dan pemimpin lainnya.
Menurut Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 95, kita wajib menaati Allah swt, Rasulullah., dan ulil-amri. Kita wajib taat kepada ulil amri (pemerintah) selama peraturan pemerintah itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Apabila peraturan pemerintah bertentangan dengan prinsip syariat Islam, tidak ada kewajiban untuk menaatinya. Peraturan seperti itu harus ditolak dan pemrintah harus diingatkan. Hal itu berdasarkan firman Alah swt, dalam Al-Quran Surat An-Nisa AYat 59 berikut ini.
Artinya
Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu…… (Q.S.An-Nisaa ;59)
Menaati pemerintah berarti ikut segala keputusan yang telah dikeluarkan atau diundangkan oleh pemerintah untuk kepentingan bersama demi mencapai kesejahteraan masyarakat.
Menjaga Persatuan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk mempunyai rasa setia kawan, yaitu keteguhan hati dalam memelihara nilai-nilai persahabatan dan persaudaraan, dalam pergaulan dengan orang lain. Dalam istilah agama, kata setia kawan dikenal dengan istilah ukhuwah. Ukhuwah mempunyai makna solidaritas dalam kebaikan dan sikap toleran dalam segala perbedaan, seperti mazhab atau pendapat.
Kita diciptakan dalam keadaan berbeda-beda. Perbedaan itu meliputi perbedaan watak, keinginan, pendapat, atau kebiasaan. Namun, perbedaan itu haruslah disyukuri karena pada hakikatnya perbedaan itu menjadi rahmat manakala kita bias mengambil hikmah di balik perbedan itu. Akan tetapi, apabila kita mempermasalahkan perbedaan terus-menerus, perbedaan itu akan berubah menjadi laknat atau bencana. Hal itu disebabkan, perbedaan menjadi pemicu munculnya pertentangan, percekcokan, perselisihan, dan permusuhan. Kita memang berbeda, tetapi kita harus bersama dan bersatu dalam keanekaragaman.
Salah satu cara untuk menjaga persatuandan kesatuan adalah kebersamaan. Rasa kebersamaan tersebut akan melahirkan
pribadi-pribadi yang peka terhadap lingkungan sekitarnya, peduli kepada yang lemah, baik akidah maupun ekonominya;
sikap seimbang yang akan menipiskan kesenjangan antara si kaya dan si miskin;
sikap kegotongroyongan dan kekompakan dalam menghadapi berbagai persoalan
pribadi-pribadi yang lebih mendahulukan kepentngan umum dari pada kepentingan pribadi, keluarga dan golongan.
Hal itu menunjukkan bahwa Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersatu dan tidak bercerai-berai. Allah swt, berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali Imaran Ayat 102 berikut ini.
Artinya :
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai…….. (Q.S. Ali Imaran 102)
Oleh karena itu, tidak layak apabila di antara sesame muslim terjadi perselisihan, perpecahan, dan permusuhan.seyogyanya umat islam lebih memperhatikan persatuan dan kesatuan, saling menolong, dan saling menghormati. Hal itu tentu lebih baik dari pada mempersoalkan masalah khilafiah yang hanya akan meregangkan persatuan dan membawa kepada kehancuran.
Ikhtisar
Israf adalah berlebih-lebihan. Contoh israf yang tampak nyata dalam kehidupsn sehari-hari adalah budaya konsumerisme. Budaya boros yang menyebabkan seseorang kurang berhati-hati dalam menggunakan uang dan membeli barang-barang yang tidak ada manfaatnya.
Gibah adalah membicarakan kejelekan orang lain dibelakangnya. Apabila orang yang dibicarakan itu mendengarnya, ia akan merasa tidak senang.
Namimah adalah mengadukan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba antara keduanya. Adapun fitnah adalah perkara bohong tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan untuk menjelekkan orang lain.
Murtad adalah berasal dari kata Riddah atau irtidad berarti keluar dari iman, baik imannya pernah didahului oleh bentuk kekafiran, seperti orang kafir yang beriman dan kemudian kembali kafir, maupuin iman yang belum pernah didahului oleh bentuk kekafiran sebelumnya.
Tasamuh berarti kelapangan dada, keluasan pikiran, dan toleransi. Salah satu wujud kerukunan adalah adanya kemauan untuk saling membantu dan saling menolong.
Integrasi Budi Pekerti
Konon, pada zaman dulu, ada seorang laki-laki pergi ke pasar ubtuk membeli budak. Sesampainya di pasar, ia ditawari seorang budak. Menururt pedagang yang menjualnya, budak itu tidak mempunyai aib sama sekali, kecuali ia gemar mengadu domba. Karena aib itu dianggap ringan, dibelinya budak itu. Benarlah kata pedagang tersebut, budak itu rajin bekerja. Tidak ada satu pun pekerjaan di rumah yang terlewatkan olehnya. Akan tetapi, setelah beberapa lam tampaklah keburujan si budak.
Budak itu berkata kepada istri majikannya, Tuan Putri ! Saya mendengar kabar bahwa tuan akan menikah lagi dengan seorang wanita dari daerah anu.” Benarkah itu? Tanya istri majikannya. “Tentu saja! Mana berani saya berbohong tuan putrid! Budak itu menegaskan.”Lalu apa yang harus saya lakukan? Tanya majikannya. Budak itu menjawab”Tuan putrid harus mengguna-gunai tuan untuk menggagalkan pernikahan itu.”lalu bagaimana caranya? “Istri majikannya bertanya lagi. “Tuan Putri! Ambillah beberapa helai bulu leher suamimu. Ambillah dengan pisau tajam pada waktu tidur supaya tidak tau.”
Pada hari lain, budak itu berbicara pada suami majikannya,”Tuan! Saya mendapat kabar mengejutkan.” Apa iu! Tanya majikannya”Tuan Putri akan membunuh tuan dengan pisau yang tajam pada waktu tuan tidur,” jawab budak itu meyakinkan. Majikannya terperanjat, Benarkah itu?” Budak itu mejawab, Tuan bias membuktikannya nanti malam.
Benarlah sang suami kemudian berpura-pura tidur. Tiba-tiba, sang istri dating membawa pisau cukur lalu memegang leher suaminya. Ketika ia memegang leher suaminya, sang suami segera saja bangun. Dirampasnya pisau cukur itu, lalu ditusukkan ketubuh istrinya, kabar meninggalnya sang istri sampai kepada keluarganya. Mereka tidak menerima kematian saudarinya itu dan menuntut balas. Dan akhirnya, terjadilah bunuh-membunuh antara famili itu. Semuanya hanya disebabkan oleh ucapan lidah siburuk.
(Dikutip dengan perubahan dari Bahaya Lidah, Jakarta;Bumi Aksara, 1994)
Latihan
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling benar!
Berikut ini adalah beberapa penyebab murtad secara fi’ilyyah, kecuali
a. Mengingkari salah satu rasul
b. Sujud kepada berhala dan matahari
c. Mengejek nama-nama Tuhan
d. Memanggil “Hai Kafir!” kepada orang Islam
e. Menghalalkan sesuatu yang diharamkan agama
Al-Qur’an Surat Al-Isra’ Ayat tersebut berisi tentan larangan berprilaku …
a. Sombong
b. Berteman dengan setan
c. Munafik
d. Murtad
e. Israf
Berikut ini adalah beberapa contoh bahaya yang ditimbulkan lidah, kecuali ….
a. Dusta ’
b. Namimah
c. Husnuzanbah
d. Gibah
e. Fitnah
Kemarahan yang meluap-luap,iri dengki, ingin dihormati, serta suka menghina akan menimbulkan perilaku negatif berupa….
a. Dusta
b. Dzalim
c. Khusnuzan
d. Gibah
e. Suuzan
Mengadukan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba disebut….
a. Dusta
b. Dzalim
c. Husnuzan
d. Gibah
e. Melaknat
Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Orang yang menjadi korban fitnah akan menderita karena hal-hal berikut ini, kecuali….
a. Ia menjadi sasaran amuk massa, padahal ia tidak bersalah
b. Ia bisa dipenjara karena tuduhan yang dibuat-buat
c. Nama baik diri dan keluarganya akan tercemar
d. Ia dan keluarganya akan popular
e. Ia akan meraskan penderitaan batin
Berikut ini adalah ungkapan-ungkapan yang menggambarkan kerukunan intern umat islam, baik menurut Al-Qur’an maupun menurut hadist, kecuali …..
a. sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara
b. mukmin yang satu terhadap mukmin yang lainnya itu bagaikan bangunan yang saling menguatkan
c. perumpamaan orang-orang mukmin dalam cinta -mencintai dan kasih-mengasihi bagaikan satu tubuh
d. perumpamaan orang-orang mukmin dalam bekerja sama bagaikan sebuah tim sepak bola yang solid dan kompak
e. perumpamaan orang-orang mukmin bagaikan dua tangan
Dalam agama islam, tidak ada konsep permusuhan atau kebencian terhadap umat yang beragama lain. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Ketiaka beliau ….
a. Berada di Taif
b. Dihina oleh kafir Quraisy
c. Berangkat hijrah ke Madinah
d. Berada di Mekah
e. Membentuk pemerintahan di Madinah
Al-Qur’an Surat AL-Imran ayat 102 tersebut memerintahkan kita untuk berpegang teguh pada tali Allah SWT. Dan melarang kita untuk ….
a. Saling memfitnah
b. Bercerai berai
c. Mengdu domba
d. Saling mencaci
e. Saling menyerang
Islam dating dengan menempatkann ilmu pengetahuan pada tempat yang utama. Ayat pertama yang turun bukan menyangkut keimanan atau perintah ibadah tetapi tentang ilmu. Ayat Al-Qur’an yang pertama turun memerintahkan untuk membaca adalah ….
a. Surat Al-Alaq ayat 1-5
b. Surat AL-Alaq ayat 1 dan 3
c. Surat AL-Alaq ayat 1 dan 2
d. Surat AL-Alaq ayat 4 dan 5
e. Surat AL-Alaq ayat 3 dan 4
B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat
Kemukakan beberapa penyebab murtad !
Kemukakan beberapa bahaya gibah !
Deskripsikan bagaimana seharusnya kerukunan intern umat Islam menurut Al-Qur’an dan hadist!
Kita wajib taat kepada ulil-amri. Bagaimana jika peraturan pemerinth itu bertentangan dengan prisip ajaran Islam? Bagaimana sikap kita?
Jelaskan apa maksud Rasulullah saw. Memerintahklan umatnya untuk mencari ilmu walupun ke negeri cina ?
Lembar Portofolio
1. Bagaimana sikapmu menghadapi gerakan pemurtadan yang akhir-akhir ini sering terjadi !
2. Diskusikan bagaimana cara mencegah penyakit gibah ?
3. Carilah sumber bacaan mengenai kehidupan Qarun ! Tuliskan kembali kisah tersebut dengan bahsamu sendiri dalam 2-3 halaman kuarto !
4. ceritakan pengalamanmu mengenai peristiwa pertengkaran yang diakibatkan oleh gibah, manimah, dan fitnah !
5. Diskusikan bagaimana hukumnya dan bahayanya jika seseorang muslim ikut merayakan hari keagamaan umat beragama lain !
HIKMAH
Tergelincirnya kaki (terpeleset) masih lebih selamat (untung) dari pada tergelincirnya lidah
ZAINAL (belajar itu indah) Blog Nama saya Zainal,Banyak postingan yang saya postkan silakan membaca dan belajar dari postingan saya apa lagi khususnya buat para pelajar SMK n 3 tpi.Semoga apa yang saya postkan bermanfaat bagi anda. Thank kunjungan nya.
Related Post
Aku dan 3Ei
Selamat Datang
Selamat datang di Blog saya [ZAINAL 3EI] - saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan berselancar di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel yang saya susun. Ada banyak hal tentang saya, Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik. Selengkapnya tentang Saya
Sepintas Tentang Saya
Nama saya ZAINAL, Saya seorang pelajar yang bersekolah di Smk negeri 3 tanjung pinang(jurusan elektronika),saya bukanlah seorang designer blog,saya hanyalah seorang pemula yang selalu ingin tau terhadap sesuatu yang baru dan selalu ingin mencoba, terhadap sesuatu yang belum bisa ,itulah sekilas tentang saya,hehe...
0 komentar:
Posting Komentar